9 Gejala Kanker Paru-paru yang Jarang Diketahui, Termasuk Bengkak di Ujung Jari

1 month ago 30

Jakarta -

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di dunia. Tak hanya itu, kanker ini juga menyumbang angka kematian yang sangat tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada 2022, terdapat sekitar 2,5 juta kasus baru kanker paru-paru di seluruh dunia. Dari total tersebut, ekitar 12,4 persen dari kasus baru kanker sepanjang tahun 2022.

Di tahun yang sama, kanker paru-paru juga menyebabkan 1,8 juta kematian, atau 18,7 persen dari total kematian akibat penyakit kanker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanker paru-paru sulit dideteksi pada tahap awal, karena sebagian besar gejala baru muncul setelah penyakitnya memasukit fase yang lebih parah. Karenanya, penting untuk mengenali tanda-tanda kanker paru-paru, termasuk gejala yang kurang dikenal dan jarang terjadi.

Perlu diingat, sebagian gejala kanker paru-paru berikut juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain. Karenanya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Dikutip dari WebMD, berikut sederet gejala kanker paru-paru yang jarang diketahui.

1. Bengkak pada ujung jari

Terkadang, tumor paru-paru dapat menghasilkan zat kimia mirip hormon. Salah satu zat tersebut dapat mendorong lebih banyak darah dan cairan mengalir ke jaringan yang ada di ujung jari.

Hal ini menyebabkan ujung jari tampak lebih besar dari biasanya. Kulit di dekat kuku bisa tampak mengkilap, atau kuku lebih melengkung dari biasanya. Meski tidak umum, kondisi ini sangat berhubungan dengan kanker paru-paru. Sekitar 80 persen orang dengan kondisi ini didiagnosis mengidap kanker paru-paru.

2. Sakit perut dan masalah pencernaan

Satu hingga dua dari 10 orang yang mengidap kanker mengalami kelebihan kadar kalsium atau hiperkalsemia. Terlalu banyak kalsium dalam darah dapat menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lain, seperti mual atau sembelit.

Zat mirip hormon yang dihasilkan tumor paru-paru juga dapat mengganggu ginjal, sehingga menyebabkan kram dan mual.

3. Gangguan kesehatan mental

Sebuah penelitian di Denmark menemukan pasien yang melakukan konsultasi soal kesehatan mental, seperti ansietas, depresi, dan demensia memiliki risiko lebih tinggi terdiagnosis kanker paru-paru sel kecil (Small Cell Lung Cancer/SCLC). Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh kanker terhadap sistem kekebalan tubuh atau hormon, atau karena kanker dapat menyebar ke otak.

Kadar kalsium yang terlalu tinggi akibat kanker juga dapat menyebabkan kebingungan, pikiran kacau, dan depresi.

4. Nyeri bahu dan punggung

Salah satu jenis kanker paru-paru, tumor Pancoast, tumbuh di bagian atas paru-paru dan dapat menyebar ke tulang rusuk, ruas tulang belakang, saraf, hingga pembuluh darah.

Karena letaknya yang strategis, tumor ini jarang memengaruhi sistem pernapasan. Namun, tumor Pancoast cenderung menyebabkan gejala berupa nyeri pada tulang belikat, punggung atas, dan lengan.

5. Hilang keseimbangan

SCLC dapat memengaruhi sistem imun dan 'memerintahkannya' untuk menyerang sistem saraf. Hal ini dapat mengganggu fungsi otot, yang kemudian menyebabkan gangguan keseimbangan.

Pengidap kanker paru-paru juga bisa mengalami hilang keseimbangan ketika tumor menyebabkan penyumbatan pada vena besar yang mengalirkan darah dari kepala ke jantung (vena cava superior).

6. Perubahan berat badan

Pada beberapa kasus, pengidap kanker paru-paru juga bisa mengalami sindrom Cushing. Sindrom Cushing adalah sekelompok gejala yang muncul akibat tingginya kortisol dalam tubuh.

Kanker dapat menginstruksikan tubuh untuk memproduksi hormon ACTH, yang kemudian meningkatkan kadar kortisol. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya retensi cairan, penambahan berat badan, mudah memar, dan kantuk berlebihan.

Tak hanya itu, hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker juga dapat memengaruhi nafsu makan dan memicu penurunan berat badan.

7. Gangguan penglihatan

Tumor Pancoast juga dapat memengaruhi sistem sarah mata. Kondisi ini disebut juga dengan sindrom Horner.

Gejalanya meliputi perubahan ukuran pupil yang disertai kelopak mata turun. Bagian wajah yang terdampak juga tidak bisa mengeluarkan keringat.

Masalah penglihatan juga bisa disebabkan oleh SCLC yang mendorong imun tubuh untuk menyerang sistem saraf.

8. Ginekomastia

Ginekomastia adalah pembesaran kelenjar payudara yang terjadi pada pria. Meski jarang terjadi, ginekomastia dapat menjadi salah satu gejala kanker paru-paru.

Ini terjadi ketika kanker paru-paru mengganggu keseimbangan hormon, dan menyebabkan pembengkakan pada jaringan payudara pria.

9. Masalah jantung

Hiperkalsemia dapat menyebabkan gejala seperti detak jantung cepat atau tidak beraturan.
Masalah jantung yang disebabkan oleh hiperkalsemia dapat berujung pada serangan jantung hingga koma.

Anemia yang disebabkan oleh kanker paru-paru juga dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas.


(ath/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |