Segini Jumlah Aman Konsumsi Telur agar Kolesterol Nggak Nanjak, Jangan Berlebihan

2 days ago 11

Jakarta -

Telur adalah salah satu makanan yang kerap dikonsumsi oleh banyak orang lantaran mudah didapat dan harganya terjangkau. Terlebih, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral termasuk vitamin A, vitamin B dan B12, vitamin D, yodium, omega 3, dan folat yang baik untuk tubuh.

Akan tetapi, tidak sedikit juga orang yang menjauhi telur. Dikutip dari Medical News Today, hal ini berkaitan dengan kandungan kolesterol tinggi, terutama di bagian kuning telur.

Banyak yang beranggapan bahwa mengkonsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh secara signifikan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian telah menunjukkan telur tidak meningkatkan risiko penyakit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, berapa batas yang aman mengkonsumsi telur agar tidak memicu kolesterol?

Dikutip dari laman Healthline, jumlah telur yang aman dikonsumsi setiap hari tergantung kondisi masing-masing individu. Faktor-faktor seperti genetika, riwayat kesehatan keluarga, pola makan keseluruhan, serta cara mengolah telur dapat memengaruhi berapa banyak telur yang dapat dimakan. Seseorang juga perlu mempertimbangkan jumlah kolesterol dalam asupan makanan selain telur. Jika menerapkan pola makan rendah kolesterol, seseorang mungkin dapat lebih banyak mengonsumsi telur setiap hari.

Sebaliknya, pola makan yang relatif tinggi kolesterol atau tidak memperhatikan asupan kolesterol sebaiknya membatasi jumlah telur. Khusus orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, beberapa penelitian menunjukkan 1-2 butir telur per hari aman dikonsumsi.

Penelitian kecil pada 38 orang dewasa sehat menemukan, 3 butir telur per hari meningkatkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sekaligus kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL). Namun, para ahli tidak menyarankan untuk mengonsumsi lebih dari 2 butir telur per hari. Bahkan, sebagian menyarankan hanya makan 1 butir setiap hari.

Penelitian serupa yang dilakukan di Korea juga menemukan bahwa makan 2-7 butir telur per minggu dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol HDL, dan mengurangi risiko sindrom metabolik. Itu merupakan sekelompok penyakit yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, meliputi hipertensi, gula darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Batas aman konsumsi telur pada orang dengan kondisi tertentu

Meski begitu, efek yang muncul setelah mengkonsumsi telur dapat berbeda pada setiap orang. Studi di Amerika Serikat menemukan makan satu butir telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada orang-orang yang memiliki diabetes atau kelebihan berat badan.

Ahli diet Susan Campbell, RD, menjelaskan orang dengan penyakit kardiovaskular dan kolesterol tinggi tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi telur setiap hari. Akan lebih baik jika dibatasi sebanyak tiga hingga empat butir per minggu.

"Alasan Anda ingin menghindari makan lebih dari satu kuning telur setiap hari adalah karena kuning telur mengandung lemak jenuh, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah," jelas Campbell, dikutip dari Cleveland Clinic.

Selain itu, cara pengolahan telur juga harus diperhatikan. Campbell mengingatkan untuk tidak mengolah telur dengan minyak, mentega, atau lemak hewani lain. Sebab, bahan-bahan tersebut juga mengandung lemak jenuh.

"Lebih baik menggunakan minyak zaitun atau minyak nabati lainnya, dan bisa membumbui telur tanpa menambahkan banyak lemak hewani dengan memasaknya bersama sayuran, saus, atau berbagai rempah," tuturnya.


(sao/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |