Mayapada Hospital Bisa Tangani Bengkak Pasca Terapi Kanker Payudara

13 hours ago 2

Jakarta -

Mayapada Hospital menawarkan solusi penanganan limfedema pasca-pengobatan kanker payudara, termasuk prosedur canggih Lymphaticovenous Anastomosis (LVA) dengan dukungan teknologi Kinevo 900. Layanan ini tersedia di Oncology Center dengan pendekatan komprehensif dan standar internasional.

Setelah menjalani pengobatan kanker payudara seperti operasi atau radioterapi, terdapat risiko pembengkakan di bagian tubuh tertentu seperti lengan. Pembengkakan ini disebut limfedema, yang disebabkan oleh tersumbatnya atau tidak lancarnya aliran getah bening.

Kelenjar getah bening yang diangkat pada saat operasi atau rusaknya kelenjar getah bening sebagai efek dari radioterapi pada area payudara dan ketiak. Sehingga, terjadi penumpukan cairan getah bening dan menyebabkan pembengkakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Bayu Brahma, SpB(K)Onk dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menjelaskan limfedema merupakan komplikasi yang sering dialami pasien pasca-terapi kanker payudara.

"Namun, dapat pula terjadi karena faktor obesitas atau penambahan berat badan setelah operasi, dan cedera pada anggota badan," ujar dr. Bayu dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).

Gejala awal limfedema termasuk pembengkakan pada lengan, sensasi berat dan nyeri, kulit kencang, mati rasa atau kesemutan, kelelahan pada lengan, serta pengerasan dan penebalan kulit (fibrosis kulit).

Segera konsultasikan dengan dokter spesialis onkologi jika gejala limfedema muncul, agar penanganan dapat dilakukan lebih awal untuk mencegah perburukan. Layanan Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan penanganan komprehensif untuk tumor, kanker, dan limfedema dengan teknologi medis terkini.

Meskipun limfedema tidak mengancam jiwa, kondisi ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup. Misalnya, menyebabkan pembengkakan pada lengan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi, menghambat aktivitas sehari-hari, menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan, menyebabkan nyeri kronis, dan meningkatkan risiko infeksi kulit (selulitis) yang mungkin memerlukan antibiotik dan rawat inap.

Dalam beberapa kasus di mana terapi standar seperti fisioterapi dan pemakaian korset lengan tidak efektif, limfedema dapat ditangani dengan prosedur pembedahan Anastomosis Vena Limfatik (LVA). Prosedur ini melibatkan bedah mikro untuk menghubungkan pembuluh limfatik sehat ke pembuluh darah vena kecil di dekatnya. Prosedur LVA termasuk layanan canggih di Oncology Center Mayapada Hospital dan dilakukan oleh ahli bedah onkologi mikro berpengalaman.

dr. Bayu menjelaskan prosedur LVA bertujuan untuk membuat jalur baru bagi cairan getah bening yang menumpuk agar kembali ke sistem peredaran darah di lengan, sehingga pembengkakan dapat berkurang.

"Tindakan ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengangkatan massa tumor/kanker payudara dan pengangkatan kelenjar getah bening, dan dilakukan jika pengangkatan kelenjar getah bening yang cukup banyak untuk mencegah penyebaran kanker, ataupun dilakukan kemudian hari setelah timbulnya limfedema berat," imbuhnya.

LVA didukung oleh teknologi medis Kinevo 900, mikroskop bedah dengan visualisasi robotik yang menggabungkan teknologi optik dan digital. Mikroskop ini membantu dokter bedah dalam prosedur yang melibatkan pembuluh darah, limfe, dan saraf, termasuk pembedahan LVA dan operasi tumor atau kanker.

Penanganan limfedema di Oncology Center Mayapada Hospital didukung oleh teknologi medis terkini untuk prosedur kompleks seperti LVA dan transplantasi getah bening. Oncology Center ini juga memiliki tim dokter multidisiplin yang berkolaborasi dalam menangani kasus kanker dan kelainan darah.

Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan pelayanan komprehensif, termasuk perawatan pasca pengobatan kanker dan kasus limfedema. Setiap langkah perawatan pasien didampingi oleh tim Patient Navigator yang berpengalaman. Layanan ini mengikuti standar protokol internasional yang ketat dan dilengkapi oleh Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan yang tepat.

Konsultasi dan pemeriksaan gejala limfedema atau kanker bersama tim dokter di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare. Melalui aplikasi ini, pasien dapat melihat jadwal dokter dan melakukan penjadwalan sesi konsultasi dengan mudah dan cepat.

MyCare juga memudahkan pasien untuk mendapatkan nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang cepat, karena terhubung dengan berbagai metode pembayaran. Informasi lengkap seputar penanganan kasus dan layanan di Oncology Center dapat diakses melalui ragam artikel kesehatan yang ada di MyCare.

Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store untuk kemudahan layanan dan dapatkan reward point saat registrasi pertama yang bisa digunakan untuk potongan harga layanan.


(akn/ega)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |