Jakarta -
Program Cek Kesehatan Gratis akan dimulai besok, 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.
Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. Masyarakat juga bisa mendaftar melalui WhatsApp Kemenkes RI. Lantas, bagaimana yang tak punya ponsel atau akses internet?
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet bisa datang langsung ke puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP.
"Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP," kata dia, Jumat (7/2/2025).
Meski demikian, Setiaji tetap menganjurkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran secara digital. Jika tidak bisa mengakses aplikasi SatuSehat, Kemenkes membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567.
NEXT: Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat Mobile-WhatsApp
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis
Berikut cara daftar cek kesehatan gratis melalui SatuSehat Mobile dan WhatsApp.
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat Mobile
- Mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile melalui Play Store atau App Store
- Buka Aplikasi dan cari ikon 'Periksa Kesehatan Gratis'
- Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya
- Pilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatan
- Setelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit. Klik untuk 'Lihat Detail'
- Geser ke Bawah, tekan 'Isi Skrining' untuk mulai skrining mandiri
"Pendaftaran ini baru bisa dilakukan apabila yang bersangkutan ulang tahun H-7. Kemudian kalau untuk Januari sampai sekarang, kita sudah buka, tapi untuk berikutnya hari berikutnya, H-7," ucapnya.
Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.
Cara Daftar Melalui WhatsApp Cek Kesehatan Gratis
Selain melalui aplikasi SatuSehat Mobile, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui WhatsApp. Berikut Caranya.
Kirim pesan ke WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 0811-1050-0567
- Pilih menu 'Cek Kesehatan Gratis'
- Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya
- Pilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatan
- Setelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit.
"Itu nanti di situ ada chatbot untuk melakukan pendaftaran. Kurang lebih yang diisi sama, seperti nama, NIK, pilih lokasi puskesmas, dan di ujung terakhir akan menghasilkan tiket pemeriksaan yang bisa ditunjukkan melakukan pemeriksaan tadi," sambungnya.