Jakarta -
Program cek kesehatan gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dimulai serentak hari ini, Senin (10/2). Masyarakat bisa mengaksesnya di puskesmas terdekat, dengan terlebih dulu mendaftar online melalui aplikasi SATUSEHAT mobile (dahulu Peduli Lindungi) atau offline bagi wilayah yang kesulitan internet.
Namun, cek kesehatan gratis ini masih belum bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, mengatakan anak-anak sekolah yakni SD, SMP, dan SMA baru bisa mendapatkannya di bulan Juli mendatang.
Program Cek Kesehatan Gratis ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.
"Kemarin ada yang tanya, kok usia segini (7-17 tahun) kok gak masuk (CKG Ulang Tahun)? Kita pisahkan supaya mengatur beban pelayanan di faskes-faskes kita," kata Maria di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).
Cara Mendaftar CKG
Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan cek kesehatan gratis bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi SATUSEHAT mobile. Namun, untuk yang tidak dapat mengakses secara online, maka bisa mendaftar secara manual selama kuota masih ada.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun+30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Meski demikian, Setiaji tetap menganjurkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran secara digital. Jika tidak bisa mengakses aplikasi Satu Sehat, Kemenkes membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567.
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SATUSEHAT Mobile
- Mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile melalui Play Store atau App Store
- Buka aplikasi dan cari ikon 'Periksa Kesehatan Gratis'
- Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya
- Pilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatan
- Setelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit. Klik untuk 'Lihat Detail'
- Geser ke Bawah, tekan 'Isi Skrining' untuk mulai skrining mandiri
Cara Daftar Melalui WhatsApp Cek Kesehatan Gratis
Selain melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui WhatsApp, berikut caranya.
- Kirim pesan ke WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 0811-1050-0567
- Pilih menu 'Cek Kesehatan Gratis'
- Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnya
- Pilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatan
- Setelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit.
Cara Mendaftar Bagi yang Tak Punya Internet dan HP
Bagi warga yang tidak memiliki gadget dan akses internet, staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji mengatakan masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas.
"Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP," kata Setiaji.
Kuota 30 Pendaftar per Hari
Setiap puskesmas diberikan masing-masing 30 kuota. Hal ini sebagai siasat menghindari 'overload' antrean pemeriksaan.
"Kita tetapkan kuota maksimal pendaftaran digital 30 per hari, melalui SATUSEHAT mobile," kata Maria.
Peserta bisa mengetahui nomor antrean di aplikasi SATUSEHAT mobile. Di sana sudah tertera jam pemeriksaan masing-masing orang. Namun sebagai catatan, tidak semua puskesmas sudah terintegrasi dengan aplikasi SATUSEHAT.
Anak SD, SMP, dan SMA Dimulai Juli di Sekolah
Cek kesehatan gratis pada 10 Februari 2025 tidak diperuntukkan kepada anak-anak usia 7-17 tahun. Hal ini karena anak-anak usia SD, SMP, dan SMA akan mendapatkan cek kesehatan di sekolah dan dimulai pada Juli mendatang.
Jadi yang kesehatan ulang tahun itu selain yang usia SD, SMP, dan SMA. Ini akan kita mulai besok hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap," kata Maria.
NEXT: Penyakit yang Diperiksa di Cek Kesehatan Gratis
Berikut adalah daftar penyakit yang bisa diperiksa pada cek kesehatan gratis serentak.
Bayi Baru Lahir
- Kekurangan hormon tiroid bawaan
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
- Kekurangan hormon adrenal bawaan
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Kelainan saluran empedu
- Pertumbuhan (berat badan)
Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Thalasemia (mulai usia 2 tahun )
- Gula darah (mulai usia 2 tahun )
Dewasa Usia 18-59 Tahun
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (usia 40 tahun)
- Risiko jantung (usia 40 tahun)
- Fungsi ginjal (usia 40 tahun)
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)
- Kanker payudara (mulai usia 30 tahun
- Kanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)
- Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
- Kanker usus besar (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
- Mata
- Telinga
- Kesehatan jiwa
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Fibrosis/sirosis hati
- Anemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)
- Sifilis (calon pengantin)
- HIV (calon pengantin)
Lanjut Usia Mulai 60 Tahun
- Geriatri
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke
- Risiko jantung
- Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
- Kanker paru (pada laki-laki)
- Kanker usus (pada laki-laki)
- Fungsi ginjal
- Tuberkulosis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
- Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
- Mata
- Telinga
- Kesehatan jiwa
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Fibrosis /Sirosis hati
Khusus untuk anak usia 7-17 tahun atau yang masih SD, SMP, dan SMA akan mengikuti program cek kesehatan di sekolah. Program ini dimulai pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Berikut adalah daftar penyakit yang diperiksa, sesuai dengan usia anak.
SD (7-12 Tahun)
- Status gizi
- Merokok (kelas 5-6)
- Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)
- Tekanan darah
- Gula darah
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B)
SMP (13-15 Tahun)
- Status gizi
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Tekanan darah
- Gula darah
- Tuberkulosis
- Thalasemia (kelas 7)
- Anemia remaja putri (kelas 7)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (Hepatitis B dan C)
SMA (16-17 Tahun)
- Status gizi
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Tekanan darah
- Gula darah
- Tuberkulosis
- Anemia remaja putri (kelas 10)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Hati (hepatitis B dan C)