Ketahui 6 Penyebab Perut Buncit dan Terasa Keras saat Ditekan

3 weeks ago 15

Jakarta -

Apakah detikers pernah mengalami perut buncit dan terasa keras saat ditekan? Biasanya, kondisi itu merupakan efek samping dari makanan dan minuman tertentu sehingga menyebabkan kembung atau sembelit.

Namun dalam sejumlah kasus, seseorang yang mengalami perut buncit dan terasa keras saat ditekan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Maka dari itu, jangan anggap remeh kondisi tersebut. Bila perlu detikers melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Lantas, apa saja penyebab seseorang mengalami perut buncit dan keras saat ditekan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Perut Buncit dan Terasa Keras

Perut buncit dan terasa keras biasanya akan hilang setelah berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman yang menjadi pemicunya. Namun, kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari suatu penyakit sehingga butuh perawatan medis.

Mengutip situs Healthline, berikut sejumlah penyebab perut buncit dan terasa keras:

1. Sembelit

Penyebab yang pertama karena mengalami sembelit. Kondisi ini bikin tidak nyaman di perut karena mengalami susah buang air besar (BAB). Seseorang dikatakan mengidap sembelit jika BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Karena sulit untuk mengeluarkan feses, maka perut menjadi buncit akibat dipenuhi oleh sisa kotoran. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan perut terasa keras saat ditekan.

2. Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) juga bisa menyebabkan seseorang mengalami perut buncit dan terasa keras saat ditekan.

Sebagai informasi, sindrom iritasi usus besar adalah gangguan umum yang mempengaruhi lambung, usus, atau saluran pencernaan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita atau orang di bawah usia 50 tahun.

Sejumlah gejala umum yang dialami pengidap sindrom iritasi usus besar di antaranya:

  • Perut kembung
  • Diare atau sembelit
  • Buang gas berlebih
  • Gerakan usus yang lebih keras atau lebih longgar dari biasanya
  • Sakit perut atau kram yang biasanya terjadi di bagian bawah perut.

3. Penyakit Radang Usus

Seseorang yang mengidap penyakit radang usus bisa mengalami perut buncit dan keras saat ditekan. Radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) merupakan gangguan yang menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Dinding usus yang meradang bisa berkembang menjadi tukak. Seiring waktu, gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem pencernaan.

Penyakit radang usus juga bisa menyebabkan perut terasa nyeri hingga sepanjang hari. Beberapa gejala radang usus di antaranya:

  • Kelelahan
  • Diare terus-menerus
  • Penurunan berat badan
  • Muncul darah dalam feses.

4. Tukak Lambung

Penyebab berikutnya karena mengalami tukak lambung. Sebagai informasi, tukak lambung merupakan peradangan di lambung yang disebabkan oleh luka terbuka atau ulkus pada lapisan dinding lambung.

Secara umum, lambung memiliki dinding pelindung yang dilapisi oleh lendir tebal. Fungsinya adalah untuk melindungi jaringan dinding dari efek cairan asam lambung yang kuat.

Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Perut kembung
  • Mual
  • Nyeri di ulu hati
  • Sensasi seperti terbakar di perut antara tulang dada hingga pusar.

Tukak lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Helicobacter pylori. Penyebab lainnya disebabkan karena penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).

5. Divertikulitis

Divertikulitis juga bisa menjadi penyebab perut mengalami pembengkakan hingga nampak buncit dan terasa keras saat ditekan.

Perlu diketahui, divertikulitis merupakan peradangan dan infeksi yang terjadi di saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan benjolan yang umumnya terjadi di usus besar. Benjolan itu bisa terbentuk akibat melemahnya bagian dinding usus besar.

6. Kanker Perut

Penyebab selanjutnya karena mengalami kanker perut. Namun untungnya, kondisi ini cukup jarang terjadi.

Sebagai informasi, kanker perut bisa memicu terjadinya obstruksi dalam saluran pencernaan atau mengganggu fungsi organ pencernaan. Kanker ini umumnya menyerang lapisan lambung atau dinding lambung.

Selain perut buncit dan terasa keras, beberapa gejala lain yang dialami seperti penurunan berat badan, mual yang terus-menerus, dan perut terasa kembung. Dibutuhkan diagnosis dari dokter spesialis untuk mengetahui apakah benar terdapat kanker perut atau tidak.

Cara Mencegah Perut Buncit dan Keras Akibat Kembung

Ada sejumlah cara untuk mencegah perut buncit dan terasa keras yang diakibatkan kembung. Dilansir situs Cleveland Clinic, berikut sejumlah tips pencegahannya:

  • Ketahui sejumlah makanan dan minuman yang bisa memicu kembung.
  • Konsumsi makanan dan minuman secukupnya.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Perbanyak makan-makanan yang mengandung serat tinggi.
  • Menerapkan pola makan sehat.

Itu dia enam penyebab perut buncit dan terasa keras saat ditekan. Semoga dapat membantu detikers!


(ilf/fds)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |