Jakarta -
Jerawat merupakan masalah kulit yang sering dialami banyak orang. Berbagai faktor dapat memicu munculnya jerawat, mulai dari polusi hingga pemakaian masker.
Kondisi ini kerap dikenal sebagai 'maskne' atau 'mask acne'. Dikutip dari Medical News Today, istilah 'maskne' awalnya merujuk pada munculnya jerawat setelah menggunakan masker.
Sebelumnya, kondisi ini juga dikenal dengan 'acne mechanica', yang menggambarkan jerawat akibat gesekan dan tekanan pada kulit, seperti penggunaan masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Maskne
Maskne dapat disebabkan berbagai faktor. Jerawat atau ruam wajah dapat terjadi karena masker memerangkap keringat dan kelembapan lembap, selain gesekan dari masker yang berulang kali bergesekan dengan kulit.
Lingkungan oklusif dapat memerangkap kelembapan dan sebum, yang dapat memperburuk jerawat yang ada atau menyebabkan jerawat baru dengan menyumbat pori-pori. Panas dan keringat juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan perih.
Gesekan juga dapat menyebabkan kulit lecet, kemerahan, mengelupas, dan mengelupas. Dalam beberapa kasus, hal ini juga dapat menyebabkan luka.
Selain itu, jika seseorang alergi terhadap bahan pada masker tertentu, hal ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit atau timbulnya alergi.
Cara Mengatasi Maskne
Jika mengalami maskne, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut tips-tipsnya:
1. Rutin mencuci muka
Untuk mengatasi maskne dan mencegah iritasi bisa dengan menjalani rutinitas perawatan kulit. Dokter kulit menyarankan untuk membatasi mencuci muka dua kali sehari, dan setelah berkeringat.
Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas pewangi untuk mencuci muka. Hal ini dapat membantu menghilangkan kotoran, kuman, minyak, dan keringat dari kulit yang dapat memicu maskne.
Keringkan kulit wajah secara perlahan, dengan menepuk-nepuk kulit hingga kering dengan lembut menggunakan handuk bersih.
2. Gunakan pelembab kulit
Salah satu faktor umum yang dapat menyebabkan maskne adalah kulit yang kering. Untuk mengatasinya, disarankan rutin menggunakan pelembab setiap setelah mencuci muka untuk melindungi kulit dari kekeringan dan iritasi.
Dokter kulit mungkin menyarankan untuk memilih pelembab yang mengandung ceramide, asam hialuronat, atau dimetikon. Disarankan juga untuk memilih pelembab kulit yang diformulasikan cocok untuk jenis kulit dan mencegah munculnya jerawat.
Bagi orang dengan kulit berminyak atau mereka yang mengalami cuaca panas dan lembap, disarankan untuk menggunakan pelembab berbentuk gel. Untuk orang dengan kulit normal atau kombinasi dapat memilih bentuk lotion, sedangkan mereka yang memiliki kulit kering dapat memilih krim.
Cara Mencegah 'Maskne'
Spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya maskne. Beberapa tips agar pemakaian masker tidak memicu jerawat:
Pertama, dr Ruri menyarankan untuk menggunakan masker yang bersih. Mengganti masker secara teratur, terutama ketika sudah dirasa lembap.
Kedua, pemilihan masker dengan jenis bahan yang lembut. Misalnya, masker kain katun lembut atau masker medis dengan bahan hypoallergenic dapat membantu meminimalkan iritasi.
Penggunaan masker juga perlu dibarengi dengan perawatan kulit yang tepat.
"Bersihkan wajah dengan pembersih lembut sebelum dan sesudah menggunakan masker. Gunakan pelembap yang ringan untuk menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori," terang kepada detikcom, Senin (20/1/2025).
"Hindari penggunaan produk skincare yang terlalu berat atau berminyak saat akan memakai masker. Hindari makeup tebal, jika memungkinkan, hindari penggunaan makeup di area yang tertutup masker untuk mengurangi risiko pori tersumbat," pungkasnya.
(sao/naf)