Jakarta -
Infertilitas atau mandul merupakan istilah untuk menyebut kondisi seseorang yang tidak dapat hamil meski telah rutin melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selama setidaknya satu tahun. Tidak hanya wanita, kondisi ini juga dapat dialami oleh pria.
Kemandulan umum terjadi di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar satu dari enam orang usia produktif di dunia mengalami kemandulan. Lantas, apa penyebab kemandulan?
Penyebab Mandul
Kemandulan pada pria dan wanita bisa disebabkan oleh banyak faktor. Terkadang juga penyebab mandul tidak dapat diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman WHO dan Mayo Clinic, berikut sejumlah kemungkinan penyebab kemandulan pada laki-laki dan perempuan:
Penyebab Mandul pada Pria
- Penyumbatan saluran reproduksi
Kondisi ini menyebabkan disfungsi saat mengeluarkan air mani. Penyumbatan bisa terjadi pada saluran yang membawa air mani, seperti saluran ejakulasi dan vesikula seminalis. Kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran genital.
- Gangguan hormonal
Kondisi ini menyebabkan kelainan pada hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, hipotalamus, dan testis. Contoh gangguan yang mengakibatkan ketidakseimbangan hormon, termasuk kanker pituitari atau testis.
- Kegagalan testis memproduksi sperma
Misalnya karena varikokel atau perawatan medis yang mengganggu sel-sel penghasil sperma, seperti kemoterapi.
- Fungsi dan kualitas sperma yang tidak normal
Kondisi atau situasi yang mengakibatkan bentuk atau morfologi dan gerakan atau motilitas sperma menjadi tidak normal mampu berdampak negatif pada kesuburan. Misalnya, penggunaan steroid anabolik bisa menyebabkan parameter air mani tak normal seperti jumlah dan bentuk sperma.
- Masalah dengan sperma yang mencapai saluran reproduksi wanita
Masalah ini dapat disebabkan oleh kondisi seksual seperti ejakulasi dini, penyakit genetik tertentu seperti fibrosis kistik, masalah fisik seperti penyumbatan pada testis, atau kerusakan atau cedera pada organ reproduksi.
- Kerusakan akibat kanker dan pengobatannya
Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat mempengaruhi produksi sperma.
Penyebab Mandul pada Wanita
- Kelainan pada tuba falopi
Tuba falopi tuba falopi merupakan tempat sel telur dan sperma bersatu. Kelainan pada tuba seperti penyumbatan dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati atau komplikasi dari aborsi yang tidak aman, sepsis pasca persalinan, atau operasi perut dan panggul.
- Kelainan rahim
Kelainan ini dapat bersifat inflamasi seperti endometriosis. Endometriosis menyebabkan jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja ovarium, rahim, dan tuba falopi.
Kelainan juga bisa bersifat jinak seperti fibroid, sejenis tumor di dinding rahim tetapi bukan kanker. Fibroid dapat menyumbat tuba falopi. Kondisi ini juga mampu mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada rahim.
Masalah dengan bentuk rahim yang disebut polip rahim dan masalah dengan bagian bawahnya yaitu serviks dapat pula menyebabkan kemandulan.
- Gangguan ovulasi
Kondisi ini mempengaruhi pelepasan sel telur dari rahim. Gangguan ini meliputi masalah hormonal seperti sindrom ovarium polikistik.
Tingginya kadar hormon prolaktin yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI dapat mempengaruhi ovulasi. Hipertiroidisme yang merupakan kondisi hormon tiroid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit juga bisa berdampak pada siklus menstruasi atau menyebabkan infertilitas.
Penyebab mendasar lain yang dapat mengakibatkan gangguan ovulasi, meliputi terlalu banyak olahraga, gangguan makan, atau tumor.
- Gangguan sistem endokrin
Sistem endokrin meliputi hipotalamus dan kelenjar pituitari. Gangguan pada sistem tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Contoh gangguan yang umum mempengaruhi sistem ini, meliputi kanker pituitari dan hipopituitarisme.
- Insufisiensi ovarium primer
Kondisi ini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebagaimana mestinya dan periode menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun. Penyebabnya tidak diketahui. Namun faktor yang berkaitan dengan kondisi tersebut, meliputi penyakit sistem imun, kondisi genetik seperti sindrom Turner, dan pengobatan radiasi atau kemoterapi.
- Perlengketan panggul
Ini adalah jaringan parut yang mengikat organ. Perlengketan dapat terbentuk setelah infeksi panggul, radang usus buntu, endometriosis, atau operasi perut atau panggul.
- Kanker dan pengobatannya
Kanker tertentu, terutama yang menyerang organ reproduksi, sering kali menurunkan kesuburan wanita. Radiasi dan kemoterapi juga dapat mempengaruhi kesuburan.
Faktor Risiko Mandul
Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, infertilitas pria dan wanita juga berisiko dipengaruhi oleh faktor berikut:
- Usia
Seiring bertambahnya usia, kesuburan perempuan menurun perlahan, terutama di pertengahan usia 30-an. Kesuburan menurun cepat setelah usia 37 tahun. Kemandulan pada wanita lebih tua bisa disebabkan jumlah dan kualitas sel telur yang lebih rendah, atau masalah kesehatan yang mempengaruhi kesuburan.
Kesuburan laki-laki berusia di atas 40 tahun juga bisa menurun. Risiko cacat lahir dan masalah genetik juga bisa terjadi pada anak yang lahir dari pria di atas 40 tahun.
- Merokok
Sepasang suami istri atau salah satunya yang merokok bisa menurunkan peluang kehamilan. Kebiasaan ini dapat membuat perawatan kesuburan menjadi kurang efektif.
Perempuan yang merokok dapat meningkatkan risiko keguguran. Bahkan jika suaminya merokok dan istrinya tidak, risiko keguguran juga bisa meningkat.
Pada pria, merokok bisa menaikkan risiko disfungsi ereksi dan jumlah sperma rendah.
- Penggunaan ganja
Ganja dapat mempengaruhi kesuburan. Penggunaannya selama kehamilan dikaitkan dengan efek negatif pada bayi dalam janin. Ganja juga bisa meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran mati.
- Konsumsi alkohol
Alkohol dapat menyebabkan infertilitas. Bagi wanita, tidak ada batas aman konsumsi alkohol saat mencoba untuk hamil atau selama kehamilan. Pada pria, konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan jumlah sperma dan mempengaruhi pergerakan sperma.
- Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko infertilitas. Obesitas bisa mengakibatkan kualitas air mani yang lebih rendah.
- Berat badan kurang
Masalah kesuburan berisiko terjadi pada orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Mereka yang menjalankan diet sangat rendah kalori atau diet ketat juga berisiko.
- Kebiasaan olahraga
Jarang berolahraga dan kurang aktif bergerak mampu menyebabkan obesitas, yang pada akhirnya meningkatkan risiko infertilitas. Masalah ovulasi juga kerap dikaitkan dengan terlalu sering olahraga, tapi ini jarang terjadi.
Ciri-ciri Mandul
Gejala kemandulan pada pria dan wanita tidak begitu jelas. Ciri-ciri mandul yang patut diwaspadai, yaitu:
Ciri-ciri Mandul pada Pria
- Masalah hormonal seperti perubahan pada pertumbuhan rambut atau fungsi seksual.
- Mengalami gangguan penis atau masalah ejakulasi.
Ciri-ciri Mandul pada Wanita
- Tidak bisa hamil.
- Menstruasi tidak teratur atau tidak haid sama sekali.
- Sering nyeri panggul atau perut.
Nah, itu tadi kemungkinan penyebab kemandulan dan ciri-cirinya yang perlu diwaspadai. Apabila mengalami sejumlah kondisi dan gejala di atas, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(azn/row)