Perbaikan Katup Tanpa Operasi Besar Pulihkan Penyakit Jantung Rematik

1 day ago 5

Jakarta - Di antara penyakit jantung yang serius, Rheumatic Heart Disease (RHD) atau penyakit jantung rematik menjadi salah satu ancaman serius yang harus diwaspadai.

RHD terjadi sebagai kelanjutan kondisi dari demam rematik dan infeksi tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus grup A. Kemudian sistem imun tubuh keliru menyerang jaringan jantung lalu merusak katup jantung secara permanen.

Hal ini tentu mempengaruhi fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan berpotensi menyebabkan gagal jantung dan komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, RHD dan gangguan katup jantung perlu ditangani dengan tepat untuk mencegah kerusakan organ lainnya.

Keberhasilan penanganan masalah katup jantung salah satunya pernah dilakukan di Mayapada Hospital Tangerang kepada pasien laki-laki berusia 36 tahun. Ia datang dengan keluhan batuk tak henti, sesak nafas, hingga tidak bisa melakukan rutinitas normal.

Keluhan tersebut membawa pasien tersebut untuk berobat ke Mayapada Hospital Tangerang dan melakukan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan sebagai salah satu langkah penegakan diagnosis pada penyakit RHD agar dapat memastikan penyebab dan penyakit dapat ditangani dengan cara yang tepat. Dokter pun menemukan alasan dibalik gejala yang dikeluhkan pasien.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi Mayapada Hospital Tangerang, dr Herenda Medishita, SpJP,FIHA(K) melakukan ekokardiografi pada pasien untuk memastikan penyebab penyakit pada jantung, sehingga dapat ditangani dengan cara yang tepat. Ekokardiografi mendeteksi kelainan pada jantung, pembuluh darah, aliran darah, dan kemampuan otot jantung dalam memompa darah.

"Dalam proses pemeriksaan, ditemukan katup mitral pasien mengalami penyempitan dan sudah pengapuran. Kondisi ini tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, sehingga harus dilakukan penanganan lanjut untuk mengatasi masalah katup jantungnya," ujar dr Medishita, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

Selain ekokardiografi, ada pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis dokter, antara lain pemeriksaan kadar sel darah putih, rontgen thorax sebagai pendeteksi adanya pembesaran jantung, elektrokardiografi sebagai pendeteksi denyut dan aktivitas listrik pada jantung, dan MRI Jantung sebagai pendeteksi kondisi katup dan otot jantung.

Kemudian, penanganan lanjut pada kasus pasien ini dilakukan oleh Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Subspesialis Jantung Dewasa Mayapada Hospital Tangerang dr Arinto Bono Adji, SpBTKV,SubspJD(K),MARS dengan melakukan tindakan Mitral Valve Replacement (MVR) atau operasi penggantian katup jantung untuk mengganti katup jantung yang rusak dengan donor katup maupun katup buatan.

"Operasi penggantian katup jantung pada pasien ini dilakukan dengan secara minimal invasif (minim sayatan) hanya sekitar 4-5 cm di dada kanan. Pemulihan pasca-operasi berlangsung cepat, kurang dari 1 minggu pasien sudah bisa pulang," jelas dr Bono.

"Bahkan sekitar 10 hari setelah operasi, kondisi fisik pasien sudah tampak kuat dan dapat beraktivitas kembali," sambungnya.

Kerusakan katup jantung seperti yang dialami oleh pasien ini merupakan hasil dari proses panjang yang dipicu oleh kumpulan gejala yang telah dirasakan sebelumnya. Kondisi ini merupakan dampak kronis dari RHD, yang ditandai dengan gejala seperti sesak nafas, pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki, mudah lelah, hingga palpitasi atau jantung berdebar-debar.

Jangan abai terhadap gejala-gejala tersebut. Jika merasakan gejalanya baik sesekali maupun terus-menerus, segera lakukan pemeriksaan agar dapat ditangani lebih cepat dan efektif, serta menghindari memburuknya kondisi kesehatan.

Memastikan kesehatan jantung dapat dilakukan bersama tim ahli di Cardiovascular Center sebagai layanan unggulan berstandar internasional yang tersedia di seluruh unit Mayapada Hospital. Bersama tim dokter multidisiplin dan teknologi medis terkini, layanan ini menangani perawatan kesehatan jantung secara komprehensif, mulai dari pencegahan, deteksi, intervensi, bedah, hingga rehabilitasi, termasuk tindakan canggih seperti TEVAR, Bentall Procedure, dan bedah jantung bawaan pada anak, seperti Tetralogi of Fallot, ASD, dan VSD.

Cardiovascular Center juga memiliki Cardiac Emergency 24/7 sebagai layanan yang siaga 24 jam menangani kasus kegawatdaruratan jantung dapat dijangkau dengan mudah dengan menghubungi 150990 atau melalui fitur Emergency Call pada aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. MyCare membawa kemudahan, seperti untuk membuat janji jadwal pemeriksaan bersama dokter dengan cepat dan tanpa antre karena dilengkapi dengan integrasi berbagai metode pembayaran.

MyCare juga terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau kebugaran dan kesehatan jantung, melalui indikator jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan pengukuran body mass index (BMI). Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store atau App Store untuk mendapat reward point bagi pengguna baru untuk potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

(akd/akd)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |