Jakarta - Para ahli sepakat bahwa hidup sehat adalah faktor utama seseorang bisa hidup lama. Hal ini juga dilakukan kebanyakan centenarian, yaitu orang yang hidup hingga 100 tahun, bahkan lebih.
Berdasarkan penuturan para centenarian, ada banyak faktor yang mungkin mempengaruhi. Selain hidup sehat, ternyata ada faktor x yang terkadang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Simak artikel ini untuk mengetahui kesaksian para centenarian dan penelitian mengenai rahasia mereka bisa hidup hingga 100 tahun.
Pola Hidup Sehat dan Tetap Aktif
Dilansir dari Healthline, studi di JAMA Network Open yang diterbitkan 20 Juni 2024 meneliti gaya hidup pada orang berusia 80 tahun ke atas untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan mereka menjadi centenarian.
Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti tingkat pendidikan, status pernikahan, body mass index (BMI), konsumsi alkohol, dan kondisi medis kronis yang mereka miliki.
Ahli diet dari Aegle Nutrition, Dan Gallagher, menjelaskan gaya hidup sehat mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Namun beberapa hal menjadi kesamaan antara satu orang dengan yang lainnya.
"Tetap aktif adalah hal yang paling utama dalam menjaga kesehatan hingga usia lanjut," katanya.
Selain itu, dia mencatat bahwa orang yang tinggal di wilayah geografis dengan banyak penghuni berumur panjang, cenderung memiliki rasa kebersamaan yang mendalam, sehingga membuat mereka tetap aktif di luar rumah setiap hari.
"Ditambah dengan pola makan yang kaya akan protein dan lemak sehat tanpa lemak (jahat), maka Anda akan mendapatkan resep untuk umur panjang," jelasnya.
Menurut para peneliti, tidak merokok juga merupakan kunci penting untuk umur panjang.
Optimis dan Pragmatis
Dalam situs News Medical, seorang nenek bernama Hilda Jaffe mencapai 102 tahun saat diwawancarai. Penglihatannya masih tajam. Dia pun masih bisa berbelanja sendiri ke pasar dan naik bus kota untuk bertemu dengan dokternya.
Jaffe juga membersihkan rumahnya sendiri, mencuci pakaiannya sendiri, mengelola uang sendiri, tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya melalui email, WhatsApp, serta Zoom.
Ditanya soal umur panjangnya, dia bicara kemungkinan berasal dari warisan genetiknya, keberuntungan atau faktor x, dan komitmennya untuk 'terus bergerak'. Selain itu, dia menjalani hidup dengan optimisme.
"Anda tidak bisa berusaha untuk mencapainya: Itu terjadi begitu saja. Setiap hari, Anda bangun dan bertambah tua," katanya.
Sikap khas dari Jaffe adalah bertindak apa adanya dalam menjalani kehidupan. Ketika diminta untuk menggambarkan dirinya, dia dengan cepat menjawab 'pragmatis'.
Hidup sendiri memang jalan yang dia sukai. Dia pun tak masalah melakukan segala sesuatu sendiri dengan caranya sendiri. "Jika ada masalah, saya akan menyelesaikannya," kata Jaffe.
Terus Bekerja Sebagai Relawan Medis
Kisah lain dijalani oleh seorang mantan anggota Angkatan Darat AS, Eugene Petersen. Dia mencapai usia 101 tahun dan sempat merayakannya di Pangkalan Angkatan Udara Travis, California.
Dilansir dari CBS News, putri dari Petersen menjelaskan salah satu rutinitas yang dilakukan ayahnya selama beberapa tahun terakhir adalah tetap aktif sebagai relawan kemanusiaan.
Awalnya Petersen direkrut pada 1941 dan bertugas di Filipina dan Vietnam. Setelah bekerja selama 59 tahun, Petersen meninggalkan Angkatan Darat dan melanjutkan pekerjaan di Layanan Pos Amerika Serikat selama 14 tahun.
Ia lalu menghabiskan lebih dari satu dekade hidupnya sebagai sukarelawan di David Grant Medical Center di Pangkalan Angkatan Udara Travis. Ia bekerja di sana sejak 2010.
"Dia berperan penting dalam membantu kantor Manajemen Informasi Kesehatan kami dalam memelihara 124.000 catatan medis untuk 276.000 penerima manfaat Departemen Pertahanan dan Urusan Veteran kami," kata Letkol Reni Angelova, selaku komandan Skuadron Dukungan Medis.
Minum Soda Setiap Sarapan
Cerita unik datang dari seorang wanita di Texas, Elizabeth Sullivan,yang wafat pada pada 2017 di usianya yang ke-106 tahun. Ditanya soal faktor penyebab dirinya berumur panjang, Sullivan menceritakan kisahnya yang selalu minum soda favoritnya setiap sarapan.
"Saya mulai meminumnya sekitar 40 tahun yang lalu sebanyak tiga kali sehari,' katanya kepada CBS Texas saat itu.
Tentu hal ini bukanlah sebuah tips yang perlu dicontoh, karena minum banyak soda adalah termasuk kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan. Jika kebiasaan ini tidak mempengaruhi kesehatannya, berarti memang ada faktor x yang membuatnya beruntung.
"Setiap dokter yang memeriksaku mengatakan penyakit ini akan membunuhmu, tapi mereka mati, sedangkan aku tidak, jadi pasti ada kesalahan di suatu tempat," imbuhnya.
Demikian 4 rahasia para centenarian yang mampu hidup hingga 100 tahun. Tentu usia tersebut hanya bisa dicapai karena takdir Tuhan. Namun setidaknya dengan menjaga fisik dan pikiran tetap sehat, maka kita memiliki peluang hidup lebih lama.
(bai/row)