Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial X (dulunya Twitter) dilaporkan sempat lumpuh total karena mengalami gangguan jaringan pada Senin (10/3) malam.
Timeline di X tak bisa di refresh, pengguna tidak bisa melakukan aktivitas seperti nge-twit, re-tweet, atau menyukai cuitan di X.
Beberapa pengguna X, ketika mereka mencoba mengakses layanan ini, melihat pesan kesalahan dari Cloudflare yang berbunyi, "Server web mengembalikan kesalahan yang tidak diketahui."
Setelah beberapa jam error, X akhirnya kembali bisa diakses. Elon Musk selaku pemilik X menjelaskan mengapa jaringan media sosialnya mengalami masalah teknis yang meluas.
"Ada (masih ada) serangan siber besar-besaran terhadap 𝕏," tulis Musk dalam sebuah unggahan di X.
"Kami diserang setiap hari, tetapi ini dilakukan dengan banyak sumber daya. Entah sebuah kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau sebuah negara yang terlibat," terangnya.
Musk, dalam sebuah wawancara di Fox Business Network, mengatakan bahwa perusahaan masih tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi ia mengklaim bahwa serangan tersebut berasal dari alamat IP yang dari wilayah Ukraina, demikian dikutip dari Variety, Selasa (11/3/2025).
Musk adalah eksekutif teknologi multimiliarder yang telah menjadi sekutu dekat Presiden Donald Trump. Ia saat ini mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Gedung Putih, yang telah memberhentikan ribuan karyawan pemerintah AS dan menutup program-program federal dalam beberapa minggu terakhir.
Musk, yang juga CEO Tesla dan Space X, mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 dalam sebuah kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS dan memberhentikan sekitar 80% stafnya.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Ramai #KaburAjaDulu, Bentuk Sikap Kritis dan Sindiran Anak Muda RI?
Next Article Temu Sudah Diblokir, Media Sosial Terkenal Sasaran Berikutnya