Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kebakaran pagi ini, Selasa (11/3/2025). Gerak IHSG mengikuti Bursa Asia-Pasifik yang juga berada di zona merah.
Selang lima menit setelah dibuka, IHSG anjlok 1,4% ke level 6.503,84. Mayoritas saham mengalami koreksi dan hanya 72 saham yang tercatat naik.
Koreksi IHSG mulai terpangkas setelah 20 menit perdagangan. Akan tetapi IHSG masih terpangkas dengan bobot lebih dari 1%. Nilai transaksi hingga pukul 10.20 WIB mencapai Rp 1,7 triliun yang melibatkan 3,5 miliar saham dalam 165.000 lebih transaksi.
Adapun mengutip Refinitiv, seluruh sektor berada di zona merah pagi ini. Sektor bahan baku memimpin kerugian dengan penurunan 1,78%. Lalu diikuti oleh properti (-1,75%), energi (-1,7%), konsumer primer (1,37%), utilitas (1,24%), dan finansial (1,04%).
Sementara itu, saham yang menjadi pemberat utama IHSG hari ini adalah BBRI. Saham bank pelat merah ini turun 0,8% ke level 3.730. BBRI menyumbang -12,29 indeks poin terhadap pelemahan IHSG.
Lalu GOTO menjadi pemberat terbesar kedua dengan kontribusi bobot -8,78 indeks poin. Saham GOTO turun 4,71% ke level 81. Selanjutnya, emiten tambang grup Sinar Mas, Dian Swastatika Sentosa (DSSA) turun 3,29%. DSSA berkontribusi -6,72 indeks poin.
Kejatuhan IHSG pagi ini seiring dengan ambruknya bursa Asia-Pasifik dan Wall Street. Di Jepang indeks acuan Nikkei 225 anjlok lebih dari 2% tak lama setelah pembukaan, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 1,57%.
Lalu di Korea Selatan, Kospi mengawali hari dengan penurunan lebih dari 2%, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil anjlok nyaris 2%.
IHSG ambruk juga setelah bank investasi dan pengelola aset global Goldman Sachs menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia.
Penurunan ini terjadi karena perusahaan yang bermarkas di New York tersebut memperkirakan adanya peningkatan risiko fiskal atas sejumlah kebijakan dan inisiatif yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.
Goldman menurunkan peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight. Lebih lanjut, Goldman juga menurunkan rekomendasi atas surat utang yang diterbitkan BUMN tenor 10 sampai 20 tahun menjadi netral. Sebelumnya, surat utang BUMN menjadi salh satu aset yang paling ramai diburu oleh manajer investasi global.
Penurunan peringkat ini terjadi Setelah Goldman menaikkan proyeksi defisit fiskal Indonesia dari semua 2,5% kini menjadi 2,9% dari PDB.
Goldman mengungkapkan pasar keuangan Indonesia masih berada dalam tekanan beberapa bulan terakhir karena sentimen tarif dan perang dagang global hingga pelemahan ekonomi domestik membuat investor ketakutan dan kabur dari pasar RI.
Selain itu, perekonomian Amerika Serikat (AS) diramalkan akan mengalami pelemahan. Kekhawatiran akan penurunan cepat dalam ekonomi terbesar di dunia tersebut pun muncul.
Dari data ekonomi AS beberapa minggu terakhir, belanja konsumen turun signifikan di Januari, terbesar dalam empat tahun terakhir, di tengah pelebaran defisit perdagangan AS hingga mencapai rekor US$ 131 miliar di bulan yang sama. Perusahaan dilaporkan bergegas memindahkan barang sebelum tarif berlaku.
Mengutip The Guardian, Selasa (11/3/2025), para ekonom mengatakan risiko 'Trumpcession' meningkat karena tindakan nekat dan pendekatan tarif yang terputus-putus dari Trump mengguncang investor global, yang dicontohkan dengan keputusan minggu lalu untuk menghentikan tarif AS atas barang-barang dari Kanada dan Meksiko untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan.
Trumpcession sendiri merupakan idiom dari Trump dan recession atau resesi, penurunan ekonomi atau negatif dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tengah Pekan, IHSG Ditutup Menguat Lebih Dari 2%
Next Article Banyak Kabar Baik, IHSG Ditutup Bergairah & Balik ke 7.600-an