Mengenal Prosedur Minimal Invasif MVR untuk Pasien Jantung Rematik

1 week ago 18

Jakarta -

Penyakit jantung rematik atau Rheumatic Heart Disease (RHD) menjadi salah satu ancaman serius yang perlu diwaspadai. Penyakit ini terjadi sebagai kelanjutan dari demam rematik dan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A. Pada kondisi ini, sistem imun tubuh secara keliru menyerang jaringan jantung yang dapat merusak katup jantung secara permanen.

Kerusakan katup jantung mempengaruhi fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan gagal jantung dan komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, penyakit jantung rematik harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan organ lainnya.

Keberhasilan penanganan masalah katup jantung salah satunya pernah dilakukan di Mayapada Hospital Tangerang pada Agustus 2024 terhadap pasien laki-laki berusia 36 tahun. Ia datang dengan keluhan batuk tak henti, sesak napas, hingga tidak mampu beraktivitas normal. Pemeriksaan komprehensif pun dilakukan melalui Ekokardiografi untuk memastikan penyebab dan penyakit dapat ditangani dengan cara yang tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Herenda Medishita, Sp.JP, FIHA (K) dengan tujuan untuk mendeteksi kelainan pada jantung, pembuluh darah, aliran darah, dan kemampuan otot jantung dalam memompa darah. Hasilnya, ditemukan ada penyempitan dan pengapuran dalam katup jantung pasien.

"Dalam proses pemeriksaan, ditemukan katup mitral pasien mengalami penyempitan dan sudah pengapuran. Kondisi ini tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, sehingga harus dilakukan penanganan lanjut untuk mengatasi masalah katup jantungnya," ujar dr. Medishita dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

dr. Shita menjelaskan ada jenis pemeriksaan lainnya yang dapat menunjang diagnosis dokter, seperti pemeriksaan kadar sel darah putih, Rontgen Thorax untuk mendeteksi pembesaran pada jantung, Elektrokardiografi untuk menghitung denyut jantung dan aktivitas listrik jantung. Ada pula MRI Jantung untuk mendeteksi kondisi katup jantung dan otot jantung.

Kemudian, penanganan lanjut pada kasus pasien ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Subspesialis Jantung Dewasa Mayapada Hospital Tangerang dr. Arinto Bono Adji, Sp.BTKV Subsp.JD (K) MARS, dengan melakukan tindakan penggantian katup jantung atau yang disebut Mitral Valve Replacement (MVR). Tindakan ini dilakukan untuk mengganti katup jantung yang rusak dengan donor katup maupun katup buatan.

"Operasi penggantian katup jantung pada pasien ini dilakukan dengan secara minimal invasif (minim sayatan) hanya sekitar 4-5 cm di dada kanan. Pemulihan pasca-operasi berlangsung cepat, kurang dari 1 minggu pasien sudah bisa pulang. Bahkan sekitar 10 hari setelah operasi, kondisi fisik pasien sudah tampak kuat dan dapat beraktivitas kembali," jelas dr. Bono.

Kasus kerusakan katup jantung seperti yang dialami pasien tersebut merupakan proses panjang dari kumpulan gejala yang selama ini telah dirasakan. Kerusakan katup jantung merupakan dampak kronis dari penyakit jantung rematik dengan gejala-gejala seperti sesak napas, pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki, mudah kelelahan, hingga rasa jantung berdebar-deba (palpitasi).

Apabila Anda pernah atau bahkan terus-menerus merasakan gejala-gejala tersebut, segera melakukan pemeriksaan untuk menghindari perburukan. Untuk mendeteksi masalah penyakit jantung rematik dan menangani kerusakan katup jantung, Anda dapat mempercayakannya bersama tim medis yang ahli dan berpengalaman di Cardiovascular Center Mayapada Hospital.

Pengobatan Penyakit Jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital

Memastikan kesehatan jantung dengan berbagai pemeriksaan termasuk menjadwalkan konsultasi bersama dokter spesialis jantung di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

Melalui aplikasi ini, pasien juga dapat memilih jadwal konsultasi baik secara langsung atau telekonsultasi. Dengan MyCare, pasien dapat memperoleh nomor antrean lebih awal agar tak perlu antre panjang di rumah sakit, karena MyCare telah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital merupakan layanan dalam menangani masalah kesehatan jantung secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital juga memiliki layanan Cardiac Emergency yang siaga selama 24 jam penuh untuk menangani kasus kegawatdaruratan jantung. Layanan Cardiac Emergency ini juga dapat dengan mudah diakses melalui fitur Emergency yang ada di aplikasi MyCare.

Sebagai salah satu layanan unggulan yang dimiliki Mayapada Hospital, Cardiovascular Center telah banyak mengerjakan kasus jantung kompleks dengan tindakan advanced seperti, penanganan gangguan pembuluh darah aorta dengan prosedur TEVAR dan Bentall Procedure sebagai tindakan yang memiliki kesulitan tinggi, sampai dengan bedah jantung untuk menangani penyakit jantung bawaan pada anak-anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD dan VSD.

Informasi lengkap mengenai keberhasilan tindakan advanced Cardiovascular Center Mayapada Hospital, dapat diakses melalui fitur Health Article & Tips yang ada di MyCare.

Aplikasi MyCare juga terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk dapat memantau kebugaran dan kesehatan jantung, melalui indikator jumlah langkah kaki, detak jantung, jumlah kalori terbakar, dan pengukuran body mass index (BMI).

Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store untuk mendapatkan reward point pada registrasi pertama di MyCare. Reward point dapat dipakai untuk mendapat potongan harga di berbagai layanan di Mayapada Hospital.

(akn/ega)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |