RI Untung Masuk 20 Negara Pertama Negosiasi dengan AS

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut, setelah jadwal resmi perundingan telah terlaksana pada periode 16-23 April 2025, masih terus berlanjut.

Dalam proses negosiasi lanjutan ini AS menyambut baik keaktifan Indonesia dalam perundingan, karena menjadi bagian dari 20 negara pertama yang bersedia negosiasi dengan AS.

"Karenanya Indonesia telah menandatangani non-disclosure agreement dengan USTR, artinya kita sudah masuk dalam fase negosiasi, dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers perkembangan negosiasi dengan AS, Jumat (25/4/2025).

Tim negosiasi Indonesia dipimpin oleh Airlangga. Ia mengatakan, selama proses negosiasi ini Indonesia menawarkan kepada AS untuk mewujudkan kerjasama perdagangan yang adil, fair, dan baku, yang sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional dan dirancang untuk menjaga keseimbangan.

Tawaran Indonesia ke AS itu menurutnya akan memberikan manfaat bagi tanah air: pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional; kedua, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat, khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia; ketiga, deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan.

Kemudian yang keempat, memperoleh nilai tambah dengan kerjasama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical mineral; kelima, akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang, antara lain kesehatan, pertanian, renewable energy.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang turut menjadi bagian dari tim negosiasi ini mengatakan, tidak hanya dari sisi tawaran kebijakan perdagangan yang diapresiasi pemerintah AS, dari sisi berbagai tawaran kebijakan fiskal juga mendapat sambutan positif.

Sri Mulyani mengatakan, tawaran yang mendapat sambutan positif itu di antaranya ialah komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melakukan reformasi kebijakan fiskal, termasuk kebijakan yang terkait dengan proses deregulasi untuk mencapai tatanan perdagangan yang lebih adil bagi AS. Namun, Sri Mulyani enggan mengungkap detail tawaran yang telah disampaikan pemerintah karena menjadi bagian dari negosiasi.

"Jadi ini sebuah pengakuan dari AS terhadap langkah-langkah yang dilakukan Indonesia, dan dengan bekal komunikasi awal yang tadi disampaikan, Indonesia among the first timer, the first mover, itu memberi keuntungan bagi Indonesia dalam proses perundingan," kata Sri Mulyani.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menko Airlangga: Pemerintah AS Apresiasi Proposal Negosiasi RI

Next Article Detik-Detik Prabowo Resmi Serahkan DIPA 2025 ke Menteri-Kepala Badan

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |