Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) anjlok 15 poin (1,95%) ke Rp755 per saham per pukul 9:26 WIB pasca rumah Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) yang berada di Jalan Gunung Kencana nomor 5, RT06/RW06 Kelurahan Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nilai transaksi saham BJBR terjadi sejumlah Rp1,14 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 15,17 ribu lot, dengan harga rata-rata saham di angka Rp754. Pada pembukaan perdagangan Selasa (11/3/2025), saham BJBR dibuka melemah ke level Rp750, dengan harga tertinggi di Rp760, dan harga terendah di Rp745.
Ridwan membenarkan rumahnya digeledah terkait kasus Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). "Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait BJB," kata RK lewat pernyataan resmi, Senin (10/3).
Menurut RK, tim KPK sudah menunjukkan surat resmi saat menggeledah rumahnya. RK mengklaim sebagai warga negara yang baik, ia mengaku sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung dan membantu tim KPK secara profesional.
Kendati demikian, RK tak mau merinci secara rinci kasus BJB yang sedang ditangani KPK hingga menggeledah rumahnya. Ia meminta media bertanya langsung ke tim KPK.
"Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan," kata RK yang merupakan politikus Golkar itu.
Sebelumnya, tim KPK melakukan serangkaian penggeledahan, salah satunya rumah Ridwan Kamil guna mencari bukti terkait kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article OJK Buka Suara Soal Korupsi Dana Iklan Bank BJB (BJBR)