Kulit Susah Banget Glowing? Bisa Jadi Skin Barrier Rusak, Ini Saran Dokter

5 hours ago 2

Jakarta -

Viral di media sosial merawat skin barrier menjadi kunci kulit wajah sehat dan glowing. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari kondisi skin barrier mereka sampai akhirnya mendadak sering breakout meski merasa sudah melakukan banyak perawatan wajah atau rutin skincare.

Terkadang, demi mendapat hasil yang maksimal, seluruh produk dengan klaim pencerah, dipakai bersamaan dalam satu kali pemakaian. Padahal, skincare 'berlayer' tidak bisa asal diberikan dan sebetulnya tidak semua orang cocok dengan teknik ini.

Apa Sih Skin Barrier?

Spesialis kulit dr Teddy Sutrisna, SpDV(E), FINSDV, FAADV dari Dermato Clinic Jakarta menjelaskan skin barrier adalah pelindung kulit untuk menjaga kelembapan dan berbagai paparan luar. Bila skin barrier tidak lagi dalam kondisi baik, kulit menjadi rentan iritasi dan sensitif.

Salah satu penyebab utama rusaknya skin barrier adalah penggunaan bahan aktif berlebihan tanpa pengawasan. Ia menyarankan agar seseorang yang mengalami tanda-tanda iritasi kulit mulai kembali ke rutinitas skincare yang paling dasar.

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak

Sebelum melakukan perawatan, sebaiknya mengenali ciri-ciri skin barrier rusak yang jarang disadari. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kemerahan
  • Perih
  • Kulit terasa panas
  • Wajah mudah breakout
  • Jerawat meradang
  • Mendadak gatal dan sensitif pada produk yang biasa dipakai

Menurut dr Teddy, memperbaiki kondisi skin barrier tidak bisa dilakukan secara instan. Mulai untuk memperbaiki langkah berikut:

1. Kurangi Jumlah Skincare

Langkah pertama dalam pemulihan skin barrier adalah mengurangi jumlah produk yang digunakan. Jika sebelumnya memakai 5 sampai 7 produk sekaligus, kini saatnya menahan diri dan cukup fokus pada tiga komponen utama, yakni pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen.

"Biasanya kita minta pasien untuk berhenti dulu ke basic skincare seperti moisturizer," ujar dr Teddy kepada detikcom, ditulis Senin (19/5/2025).

Ia juga menyarankan untuk menghindari produk dengan bahan aktif kuat seperti AHA, BHA, retinol, atau vitamin C konsentrasi tinggi. Bahan-bahan ini bisa semakin memperburuk kondisi kulit yang sedang sensitif.

2. Fokus pada Moisturizer

Setelah kulit kembali pada rutinitas dasar, langkah berikutnya adalah memastikan kulit tetap terhidrasi. Di sinilah peran moisturizer sangat penting. Pilih produk yang mengandung ceramide, panthenol, hyaluronic acid, atau squalane.

Kandungan tersebut berfungsi mengunci kelembapan, menenangkan iritasi, dan memperkuat lapisan pelindung kulit yang rusak.

"Moisturizer membantu mengunci kelembapan dan memperkuat struktur pelindung kulit," jelas dr Teddy.

3. Konsultasi ke Dokter Kulit

Jika setelah beberapa minggu kondisi kulit tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit. Perawatan medis bisa dibutuhkan untuk mempercepat proses regenerasi kulit.

Menurut dr Teddy, di beberapa klinik tersedia injeksi skin booster atau terapi injeksi khusus yang bisa membantu memperbaiki skin barrier dari dalam.

"Injeksi-injeksi ini bertujuan memperbaiki struktur kulit dan mendukung regenerasi sel secara lebih mendalam," jelasnya.

4. Hindari Eksfoliasi Berlebihan

Banyak orang merasa eksfoliasi bisa mempercepat kulit menjadi mulus. Padahal, eksfoliasi berlebihan adalah salah satu penyebab utama rusaknya skin barrier. Idealnya, lakukan maksimal 1 kali dalam seminggu, dan hindari dulu jika kulit sedang sensitif.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), eksfoliasi berlebihan dapat mengikis lipid alami di permukaan kulit, menyebabkan inflamasi, rasa perih, dan iritasi berkepanjangan.

5. Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Paparan sinar UV adalah musuh utama kulit, terutama saat skin barrier sedang bermasalah. Karena itu, wajib gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, bahkan ketika mendung atau hanya berada di dalam ruangan.

Sinar UV tetap bisa masuk melalui jendela dan memperparah peradangan di kulit.

Kenapa Skin Barrier Penting?

Skin barrier adalah lapisan paling luar dari kulit yang berfungsi seperti tembok pelindung. Ia menjaga kulit tetap lembap, serta melindungi dari polusi, kuman, dan zat iritan.

"Kalau skin barrier rusak, semuanya jadi masuk, baik kotoran, polusi, bahkan alergen," pungkas dr. Teddy.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memiliki barrier kulit yang terawat:

  • Gunakan pembersih wajah dengan pH seimbang
  • Tidur cukup minimal 6-8 jam untuk bantu proses regenerasi
  • Konsumsi makanan kaya antioksidan dan lemak sehat
  • Hindari gonta-ganti skincare tanpa alasan yang jelas

(naf/naf)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |