Tak Banyak yang Tahu, Tanda Ginjal Rusak Ternyata Bisa Terlihat di Kaki

1 day ago 8

Jakarta -

Kaki tak hanya menanggung berat tubuh, tapi juga bisa menjadi pembawa pesan tersembunyi dari dalam tubuh. Salah satu organ yang 'diam-diam' bisa mengirim sinyal lewat kaki adalah ginjal.

Ketika fungsi ginjal mulai menurun atau mengalami tekanan, tubuh kerap menunjukkan tanda-tanda lewat tungkai bawah. Gejala ini sering kali tidak disadari lantaran kerap disalahartikan sebagai kelelahan biasa, penuaan, atau efek postur tubuh.

Padahal, mengenali tanda-tanda ini bisa menjadi langkah penting untuk deteksi dini. Dikutip Times of India, berikut lima gejala tak biasa di kaki dan tungkai yang bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan pada ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bengkak di Pergelangan Kaki

Bengkak ringan di sekitar pergelangan kaki, terutama pada malam hari, bisa menjadi tanda awal masalah ginjal. Salah satu cirinya, kaus kaki meninggalkan bekas lebih dalam dari biasanya.

Pada tahap awal gangguan fungsi ginjal, keseimbangan cairan tubuh mulai terganggu. Ginjal bertugas mengatur kadar garam dan membuang kelebihan air dalam tubuh. Saat kemampuannya mulai menurun, meski hanya sedikit, cairan dapat menumpuk di area seperti pergelangan kaki atau telapak kaki.

Pembengkakan ringan di tungkai bawah bisa juga terjadi karena berdiri terlalu lama. Namun, jika bengkak ini terjadi berulang tanpa alasan yang jelas, kondisi ini patut diwaspadai sebagai sinyal awal gangguan pada ginjal.

2. Gatal Tanpa Muncul Ruam di Kaki

Gatal terus-menerus di kaki, terutama di area betis, bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal. Masalah ginjal pada tahap awal bisa menyebabkan penumpukan zat limbah dalam darah.

Ketika limbah ini tidak dibuang dengan baik, tubuh bisa merespons dengan rasa gatal yang muncul dari dalam, bukan dari permukaan kulit. Rasa gatal ini bisa muncul bahkan sebelum ada perubahan kulit yang terlihat.

Kondisi ini dikenal sebagai uremic pruritus, yakni gatal akibat penumpukan racun karena penurunan fungsi ginjal. Meski lebih umum terjadi pada tahap lanjut penyakit ginjal, gejalanya bisa muncul sejak dini. Ini bukan gatal karena kulit kering, melainkan karena gangguan dari dalam tubuh.

3. Kram Pada Betis saat Tidur

Kram atau kedutan otot yang muncul tiba-tiba di kaki, terutama saat malam hari atau saat tubuh sedang beristirahat, bisa menjadi salah satu tanda awal gangguan ginjal.

Otot membutuhkan keseimbangan mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium agar bisa bekerja dengan baik. Saat fungsi ginjal mulai menurun, kemampuan menyaring darah ikut terganggu, sehingga keseimbangan mineral dalam tubuh bisa terganggu. Perubahan inilah yang dapat memicu kram otot secara tiba-tiba, tanpa penyebab yang jelas.

Pada tahap awal penyakit ginjal kronis, keluhan kram otot, terutama di bagian tungkai bawah, bisa mulai muncul. Ini bukan disebabkan oleh kelelahan fisik atau dehidrasi, melainkan sinyal bahwa ada perubahan kimiawi dalam tubuh yang perlu diperhatikan.

4. Perubahan Warna Kulit di Sekitar Kaki atau Jari Kaki

Warna kulit yang tampak sedikit lebih gelap atau seperti lebam di sekitar kaki atau jari-jari kaki bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal.

Kesehatan ginjal berkaitan erat dengan sirkulasi darah. Ketika fungsi ginjal menurun, aliran darah bisa ikut terpengaruh, menyebabkan pasokan oksigen ke area tubuh bagian bawah, seperti kaki, berkurang. Akibatnya, kulit di area tersebut bisa tampak lebih suram, kebiruan, atau seperti bayangan gelap.

Meski masih terus diteliti, peneliti telah mengamati pengidap gangguan ginjal tahap awal kerap menunjukkan perubahan warna kulit dan sering kali tidak disadari atau dikira sebagai masalah pigmentasi biasa. Ini bukan memar, melainkan respons dari gangguan sirkulasi darah.

5. Rasa Kesemutan atau Mati Rasa

Sensasi kesemutan ringan, mati rasa, atau rasa seperti ditusuk jarum di kaki bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal.

Ginjal berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf melalui pengaturan elektrolit dan pembuangan limbah. Ketika limbah mulai menumpuk, meskipun sedikit, hal ini dapat mengiritasi atau memengaruhi saraf-saraf kecil di kaki.

Kondisi ini dikenal dengan istilah neuropati perifer. Meskipun sering dikaitkan dengan diabetes, disfungsi ginjal pada tahap awal juga bisa mengganggu sinyal saraf. Gejalanya bisa dimulai dari kesemutan ringan yang kerap diabaikan, padahal patut untuk dicermati.


(suc/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |