Jakarta -
Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring cairan di dalam tubuh untuk membuang racun dan limbah. Hal itu yang membuat minuman yang dikonsumsi setiap harinya bisa mempengaruhi kesehatan ginjal.
Pada orang dengan gangguan ginjal, baik yang bersifat sementara maupun kronis, perlu memperhatikan kecukupan asupan cairan. Dikutip dari National Kidney Foundation, dengan terhidrasi dengan baik dapat membantu ginjal membuang limbah melalui urine, menjaga tekanan darah, dan menyeimbangkan elektrolit seperti natrium, kalium, serta kalsium.
Kurangnya cairan yang dikonsumsi tubuh dapat mempengaruhi kinerja ginjal. Maka dari itu, perlu mengonsumsi beberapa minuman yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan ginjal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman yang Baik untuk Kesehatan Ginjal
Dikutip dari GoodRX, berikut minuman yang baik untuk kesehatan ginjal:
1. Air Putih
Dalam hal minuman, air putih merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak cenderung tidak mengalami masalah ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung tidak mengalami gagal ginjal saat mereka minum air putih dalam jumlah sedang setiap hari, yakni sekitar 4-8 gelas per hari.
Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini bergantung pada berbagai hal, seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
Cara yang terbaik untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik adalah dengan melacak seberapa sering seseorang buang air kecil dan warna urine. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, seseorang mungkin akan merasa ingin buang air kecil, setidaknya setiap 2-4 jam, dan urine seharusnya berwarna kuning muda atau bening.
2. Air Kelapa
Air kelapa memiliki lebih sedikit gula daripada jus lainnya, menjadikannya pilihan yang baik untuk menurunkan risiko batu ginjal. Penelitian pada hewan menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mencegah penumpukan kristal dalam urine yang menyebabkan batu ginjal.
Meski penelitian pada manusia masih terbatas, tapi satu penelitian kecil pada orang dewasa menunjukkan bahwa minum air kelapa dikaitkan dengan peningkatan sitrat dalam urine. Hal ini menjadikan air kelapa sebagai pilihan yang menjanjikan dalam mencegah batu ginjal, tetapi diperlukan penelitian yang lebih besar.
3. Jus Lemon
Jus lemon juga mengandung sitrat yang tinggi. Para ahli sering merekomendasikan jus lemon setiap hari bagi orang yang pernah mengalami batu ginjal.
Jika jus lemon terasa terlalu kuat atau asam, dapat menambahkan air agar dapat lebih mudah diminum.
Satu penelitian menunjukkan bahwa minum 2 ons atau sekitar 59 ml jus lemon dua kali sehari dapat mencegah batu ginjal kambuh lagi pada orang yang pernah mengalaminya. Tetapi, mungkin minuman satu ini tidak memberikan hasil yang sama pada semua orang.
4. Susu Rendah Lemak
Sebuah penelitian jangka panjang menemukan bahwa orang dengan penyakit ginjal kronis yang minum susu rendah lemak mengalami penurunan penyakit ginjal yang lebih lambat. Dengan kata lain, ginjal mereka bekerja lebih baik dalam waktu yang lebih lama.
Ilmuwan berpendapat bahwa nutrisi tertentu dalam susu, seperti kalsium, kalium, vitamin D, dan magnesium, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Perlu dicatat, para peneliti tidak melihat manfaat yang sama pada orang yang minum susu berlemak tinggi.
Jadi, mungkin saja kandungan lemak yang terlalu banyak dapat mengurangi potensi manfaat susu atau bahkan dapat membahayakan.
5. Kopi
Para ahli sebenarnya percaya bahwa kopi dapat membantu melindungi ginjal. Peneliti menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit ginjal.
Ini mungkin karena kopi meningkatkan gula darah dan menurunkan peradangan pada ginjal. Tetapi, tidak jelas apakah kopi dapat memperlambat seberapa cepat penyakit ginjal memburuk.
Dalam satu penelitian, peserta yang minum satu cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit ginjal yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum kopi.
Penelitian lain menemukan orang yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko penyakit yang lebih rendah. Tetapi, penelitian ini tidak menemukan manfaat serupa pada orang yang sudah memiliki fungsi ginjal yang buruk.
Jadi, kopi mungkin tidak memiliki efek perlindungan yang sama bagi orang dengan penyakit ginjal. Tetapi, perlu diingat, orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi asupan minum kopi dan jumlahnya tidak boleh lebih dari tiga cangkir sehari.
Itu karena dalam jumlah banyak dapat mengandung kalium yang tinggi, yang dapat menyebabkan kadar kalium tinggi pada seseorang dengan ginjal yang buruk. Minumlah kopi hitam biasa tanpa bahan tambahan, misalnya sirup dapat mengandung kalium dan fosfor yang tinggi,
Selain itu, sirup juga dapat mengandung banyak gula. Pertimbangkan untuk minum kopi tanpa kafein jika kopi bisa meningkatkan tekanan darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah kafein menambah manfaat kesehatan dari kopi.
Namun, lonjakan tekanan darah dapat berdampak buruk pada ginjal.
6. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin yang merupakan antioksidan. Kandungan ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi ginjal. Minuman ini juga dapat mengurangi risiko batu ginjal.
Secara khusus, teh hijau mengandung katekin epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang mungkin bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat penurunan penyakit ginjal kronis.
Seperti halnya kopi, sebaiknya orang dengan penyakit ginjal minum teh hijau secukupnya.
(sao/kna)