Ketoconazole Obat Apa? Ketahui Aturan Pakai dan Efek Sampingnya

2 months ago 46

Jakarta -

Infeksi jamur di kulit dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena bikin tidak nyaman. Apalagi jika rasa gatal yang ditimbulkan sangat hebat, misalnya disebabkan oleh panu.

Untuk mengatasi infeksi jamur, ada sejumlah obat medis yang umum digunakan, salah satunya adalah ketoconazole. Obat ini dirancang khusus untuk mengatasi infeksi jamur di kulit.

Meski begitu, ketoconazole bukan termasuk obat umum sehingga hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter. Selain itu, ada sejumlah efek samping dari penggunaan obat antijamur ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana aturan pakai ketoconazole? Lalu apa saja efek samping yang ditimbulkan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Ketoconazole Obat Apa?

Ketoconazole adalah obat antijamur yang berfungsi mengobat infeksi jamur pada kulit dan rambut. Obat yang termasuk kelompok Azoles ini umumnya digunakan sendiri tanpa kombinasi dengan obat antijamur lainnya.

Dilansir Web MD, ketoconazole tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kuku tangan dan kaki. Sebab, efek samping yang ditimbulkan dari obat ini cukup serius sehingga berbahaya.

Ketoconazole umumnya diproduksi sebagai obat krim, tapi juga ada yang diolah menjadi shampo untuk mengatasi infeksi jamur di kulit kepala. Shampo ini dapat dipakai untuk membasmi ketombe, psoriasis, infeksi tinea, dan kondisi kulit kepala lainnya.

Selain itu, obat antijamur ini juga sering digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang dikenal dengan pityriasis (panu), yakni infeksi jamur yang menyebabkan kulit berwarna terang maupun gelap. Ketoconazole juga berfungsi untuk mengobati dermatitis seboroik, suatu kondisi yang menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal.

Aturan Pakai Ketoconazole

Perlu diingat, ketoconazole merupakan obat keras sehingga hanya dapat digunakan atas resep dan petunjuk dokter. Selain itu, obat antijamur ini hanya untuk penggunaan luar, sehingga tidak boleh diminum.

Mengutip Cleveland Clinic, berikut cara pakai ketoconazole sebagai obat krim untuk mengatasi infeksi jamur:

  • Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati
  • Oleskan krim pada kulit yang terinfeksi
  • Lakukan sebanyak dua kali sehari atau seperti yang dianjurkan dokter
  • Cuci tangan dengan bersih setelah mengoleskan krim
  • Jangan membungkus, menutup, atau membalut area yang terinfeksi kecuali dianjurkan oleh dokter
  • Jangan oleskan pada mata, hidung, mulut, atau kelamin. Apabila terkena mata, segera bilas sampai bersih dengan air.

Sebagai catatan, ketoconazole hanya dipakai untuk satu orang saja karena obat ini telah disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Jadi, jangan berbagi obat tersebut dengan orang lain.

Lalu, kamu juga bisa menggunakan shampo yang mengandung ketoconazole untuk mengatasi infeksi jamur. Berikut anjuran pakainya dari dokter:

  • Oleskan shampo ke rambut yang basah secukupnya
  • Gosok kulit kepala sampai berbusa
  • Diamkan selama sekitar 3-5 menit hingga shampo meresap ke kulit kepala
  • Usapkan juga ke seluruh rambut mulai dari pangkal hingga ujung rambut.
  • Setelah itu, bilas rambut dengan air sampai bersih
  • Kemudian lihat hasilnya dalam 2-4 minggu setelah pemakaian shampo.

Hal Penting Sebelum Menggunakan Ketoconazole

Jika mendapat resep ketoconazole, sampaikan kepada dokter bahwa kamu memiliki sejumlah riwayat kesehatan seperti:

  • Masalah hati
  • Kadar testosteron rendah
  • Masalah fungsi kelenjar adrenal yang menurun
  • Mengkonsumsi alkohol.

Apabila kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat antijamur golongan azole lainnya seperti fluconazole dan itraconazole, segera sampaikan kepada dokter atau apoteker. Sebab, produk tersebut mengandung bahan yang tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya.

Efek Samping Ketoconazole

Penggunaan ketoconazole bisa menimbulkan sejumlah efek samping, di antaranya:

  • Reaksi alergi
  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Sensasi terbakar di kulit
  • Iritasi kulit.

Selain itu, penggunaan shampo dengan bahan ketoconazole juga bisa menimbulkan beberapa efek samping, mulai dari gatal, sensasi terbakar, hipersensitivitas, kulit kering, alopecia, pembengkakan, ruam, serta iritasi.

Kasus pasien yang mengalami efek samping akibat ketoconazole cukup jarang terjadi. Namun, jika kamu mengalami efek samping yang serius seperti kelelahan, lemah, pusing saat berdiri, diare, penurunan berat badan, hingga perubahan periode menstruasi, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itu dia penjelasan mengenai ketoconazole. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.


(ilf/fds)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |